Web 2.0, sebuah era, sebuah terminologi
بسم الله الرØÙ…Ù† الرØÙŠÙ…
Assalamu'alaikum wr wb...
Sebuah aplikasi, biasanya memiliki versi, misalnya kaspersky 7.0, Photoshop 7, dsb. Angka atau huruf di depan nama versi, menunjukkan versinya, semakin besar angkanya, semakin baru pula versi softwarenya. Tapi ternyata, di beberapa kalangan dunia maya, tidak hanya sebuah aplikasi yang memiliki versi, tapi juga sebuah era atau gaya hidup. Apakah itu, itulah web 2.0
Mungkin istilah web 2.0 hanyalah bentuk seru-seruan atau sejenisnya yang digunakan untuk menandakan sebuah perubahan, atau bahkan terminologi ini dipergunakan secara serius dalam perkembangan web. Apapun itu, sebenarnya, apa sih web 2.0?
Web 2.0 adalah istilah yang dipergunakan untuk menandakan perubahan era internet, dari yang sebelumnya satu arah, menjadi dua arah. Jika pada awalnya sebagian besar para peselancar internet hanya menjadi orang-orang pasif yang membaca sebuah laman web, sekarang hal itu sudah sangat berubah. Web kini adalah tempat dimana banyak orang mengaktualisasikan dirinya dalam berbagai hal, dalam berbagai bentuk. Ambil contoh blog yang sedang anda baca ini, anda tidak hanya diberi pilihan menjadi seorang pembaca saja, tetapi juga dapat berinteraksi dengan pemilik blog ini dengan mengirimkan komentar di kotak komentar. Tentu, pilihan ada di tangan anda, dan saya berterima kasih jika pilihan anda jatuh pada keputusan untuk menuliskan komentar pada blog ini :).
Blog baru satu contoh, contoh lain yang sangat populer adalah adanya situs jejaring sosial seperti facebook, friendster, myspace, dll. Situs dimana kita dapat mengaktualisasikan diri kita, disana kita menjadi pemain, bukan hanya penonton, walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua orang menyukai situs semacam ini.
Satu contoh lagi yang saya ambil adalah situs micro blogging (anda dapat membaca postingan saya mengenai hal ini disini note:mungkin tulisannya sudah gak up to date) seperti plurk dan twitter. Kita hanya diperbolehkan memposting dengan karakter yang terbatas, dan fitur yang jauh lebih simple dibandingkan situs blog biasa. Dengan itu semua, siapa sangka ternyata twitter, (sekarang mungkin bisa disebut sebagai pemimpin pasar di situs microblogging) memiliki begitu banyak pengguna. Dari menteri sampai selebritis, dari penulis blog ini sampai penulis blog yang lain, keragaman pengguna twitter begitu luas.
Ciri utama situs-situs yang kita ambil contoh diatas adalah, para peselancar internet dapat turut serta berinteraksi, bersosial, dengan yang lain. Mungkin inilah mengapa, era web 2.0 muncul. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial, tidak dapat hidup sendiri, butuh orang lain, dan perlu berkomunikasi. Dengan kesempatan berinteraksi, kita bisa merasa bahwa batas-batas birokrasi hilang, borderless.
Inovasi kini terus muncul, akankah era penerus web 2.0 akan lahir nantinya?
ah ya, sementara itu, tak ada salahnya kita menikmati era web 2.0 terlebih dahulu.
:)
7 comments
penyebutan versi bukannya untuk berarti pengembangan dari sebelumnya kan?
BalasHapusbtw rekor nikah udah terpecahkan..haha..
up date terus blog mu Q
BalasHapusheheheh
ashley kok malah ngomongin ginian -.-'
pasti dah ngebet deh tuh anak
hahahha
@aslih
BalasHapusiya, pengembangan versi terbaru biasanya
hha..pertamax jatuh pada sdr.imam :D :X
@fajrie
hhe..thanks supportnya jrie :D
Aci kyknnya siap nikung nih. =))
BalasHapus@fajar
BalasHapusahaha..siap jadi yang keduaxx maksudnya jar?hhehe :X
ya kita tunggu saja era web 3.0
BalasHapus@mutiara
BalasHapusakan seperti apa ya era web 3.0 ?hhe
Terima kasih atas apresiasinya :)
Klik beritahu saya untuk mendapatkan notifikasi komentar selanjutnya via email